We Can Be Your Friends On Science Study Because You Can Get Eastly Download The More Article, Picture, Video, And More Reference About Science. You Can Upload Your Activities In Science, Food Recipe, Various Crop Benefit For Drug, And etc. We Want You Science Study An Enjoyed.

Senin, 14 September 2009

ISTILAH
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
Istilah adalah kata dalam kelompok kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Dengan batasan tersebut mak akan terdapat pengelompokan istilah berdasarkan bidang atau disiplin ilmu. Oleh karena itu terdapat istilah di bidang kedokteran, teknologi, hukum, ekonomi, biologi, fisika, matematika, politik, sejarah, geografi, sosiologi, dan lain-lain.
Istilah ini memiliki ciri-ciri penggunaan sebagai berikut :
  1. Makna istilah bersifat tetap dan tidak bergantung pada konteks kalimat.
  2. makna istilah tidak mendapat unsur konotasi atau nilai rasa
  3. istilah ini dipergunakan secara umum dan bersifat universal. Bisa dikenal secara internasional.
Makna kata ada 2 macam; yakni denotasi dan konotasi
Denotasi adalah makna lugas, bersifat umum, dan tidak tercampur oleh nilai rasa, dan tidak berupa kiasan. Sedangkan konotasi adalah makna yang disertai asanya nilai rasa tertentu atau berupa kiasan.
Contoh denotasi : cincinnya dihiasi permata
Contoh konotasi : Dialah permata hatiku.
PERUBAHAN MAKNA KATA
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
1.  Meluas/generealisasi:makna kata sekarang lebih luas dari pada kata sebelumnya
2.  Menyempit/spesialisasi:makna sekarang lrbih sempit dari pada makna sebelumnya
3.  Amelioratif:makna kata sekarang lebih baik dari pada makna kata asal
4.  Peyoratif :Makna sekarang lebih jelek dari pada makna asal
5.  Sintestisia:Makna kata yang timbul karna tangkapan dua indra berbeda
6.  Asosiasi:makna kata yang timbul karna ,makna sifat
HUBUNGAN MAKNA KATA
1.  Sinonim:Kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan
2.  Antinim:Kata-kata yang memiliki makna berbeda
3.  Hipernim:kata-kata yang maknanya mencakupkata-kata yang lebih kecil
4.  Hiponim:kata-kata yang maknanyatercakup oleh suatu kata yang lebih besar,lebih luas
5.  Polisemi:kata-kata yang memilki makna ganda
6.  Homonim:kata-kata yang memilikikeswamaan ejaan bunyi namun beda arti
7.  Homofon: kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda.
8.  Homograf: kata-kata yang memiliki tulisan sama tetapi bunyi dan artinya berbeda.
TEKNIK MEMBACA
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
A.     JENIS-JENIS MEMBACA
Membaca Cepat
salah satu belajar kreatif adalah dengan menguasai teknik membaca dengan cepat. Membaca cepat merupakan teknik membaca dengan memindahkan pandangan mata secara cepat kata demi kata, baris demi baris, selanjutnua diharapkan ddapat dengan cepat mamahami bacaan. Untuk mambaca dengan cepat harus membaca dengan konsentrasi, menghilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara, perluas jangkauan mata ketika membaca dan tidak mengulang-ulang bacaan.
Membaca Sekilas (skimming)
Membaca sekilas biasanya dilakukan ketika membaca koran dan bacaan ringan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui informasi yang diperlukan. Biasanya, ketika membaca koran tidak semua informasi dalam koran dapat dibaca.
Membaca sekilas adalah membaca yang dilakukan secara sekilas bagian-bagian teks, terutama judul, daftar isi, kata pengantar, atau hal-hal lainnya. Dalam membaca sekilas terdapat bebarapa hal yang harus kalian lakukan yaitu sebagai berikut :
  1. Jika membaca koran bacalah setiap judul bacaan tersebut
  2. Bacalah garis besar yang terdapat pada koran tersebut
  3. Jika ditemukan bacaan yang diinginkan, mulailah membacanya.
Membaca Memindai
Membaca memindai (scanning) merupakan kegiatan memca untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lainnya. Tetapi langsung pada masalah yang diperlukan. Kegiatan membaca jenis ini dilakukan untuk mencari nomor telepon, mencari arti kata dalam kamus, mencari informasi dalam ensiklopedia
Dalam setiap buku ilmiah, pada bagian buku selalu ada indeks buku. Indeks berisi penunjang daftar nama dan halaman buku yng biasanya dimua dipenghabisan halaman. Scanning indeks maksudnya adalah mencari informasi tertentu dari suatu bacaan yakni mencari letak pada bagian dan halaman mana tulisan itu dimuat informasi yang kita butuhkan.
B.    MENENTUKAN OPINI DAN FAKTA
Fakta
Adalah hal yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya : ada benda, orang, tempat, peristiwanya, jumlahnya, atau dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, dimana, atau berapa.
Opini
Adalah pendapat, pikiran, pendirian, seseorang tentang sesuatu atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.
C.    MEMAHAMI DIAGRAM, TABEL,  DAN GRAFIK
Diagram
Merupakan gambaran hubungan dan kedudukan unsur objek untuk memperhatikan atau menerangkan sesuatu. Biasanya dengan memakai garis baik garis sambung maupun garis terputus-putus.
Tabel
Adalah daftar yang berisi sejumlah besaran data, informasi yang biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara sistematis urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu.
Grafik
Adalah gambaran pasang surut keadaan dengan garis atau gambar. Ada 3 macam grafik ; grafik batang, grafik garis, dan grafik lingkaran.
PIDATO, WAWANCARA, DAN DISKUSI
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
PIDATO
Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Oleh karena itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendeknya ucapan), gerak-gerik, dan mimik merupakan faktor yang sangat penting.
  1. Macam Pidato berdasarkan tujuannya
a.      Pidato Persuasif : bersifat mendorong atau mengajak
b.      pidato informative : bersifat memberitahukan atau mengabarkan
c.      pidato rekreatif : bersifat menghibur
  1. Metode Pidato
a.      impromptu (serta merta)
b.      menghafal
c.      naskah
d.      ekstemporan
  1. Kerangka Pidato
secara garis besar kerangka pidato dibagi menjadi 3 bagian yaitu : mendengarkan pada
a.      Pendahuluan : berisi uraian yang bertujuan untuk mempersiapkn pada pokok permasalahan yang hendak dikemukakan
b.      Isi : berisi gagasan pokok yang hendak disampaikan
c.      Penutup : biasanya berisi rangkuman, seruan, maupun penegasan kembali
WAWANCARA
Wawancara adalah pertemuan 2 orang atau lebih dengan maksud menggali informasi baik berupa fakta atau pendapat seseorang guna tujuan tertentu.
1.      Langkah-Langkah Wawancara
  1. Menentukan tujuan wawancara
  2. Menentukan dan menghubungi narasumber
  3. Menyusun pertanyaan
  4. Mempersiapkan buku catatan atau alat rekam
  5. Melakukan wawancara dengan sopan
2.      Macam-Macam Wawancara
  1. Wawancara bebas; wawancara yang pertanyaannya tidak dirumuskan terlebih dahulu
  2. Wawancara terpimpin
3.      Laporan Wawancara
BAB I    PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
B.     Tujuan
BAB II  ISI LAPORAN
A.     PELAKSANAAN
1.      Pewawancara
2.      Narasumber
3.      Topik/Tema Wawancara
4.      Waktu dan Tempat
B.     TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
C.    ANALISIS HASIL WAWANCARA
BAB III   PENUTUP
a.      Simpulan
b.      Saran
DISKUSI
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
DISKUSI adalah bertukar pikiran tentang masalah khusus dalam bentuk musyawarah. Masalah yang didiskusikan adalah masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
Personal diskusi
  1. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Diskusi
a.      Moderator
b.      Peserta/Audiens
c.      Penyaji
d.      Pengunjung/Penyangga
e.      Penulis/Notulen
  1. Syarat-Syarat Moderator Yang Baik
a.      Mengetahui Aturan Diskusi
b.      Sabar, Rendah Hati, Dan Menghargai Pendapat Setiap Pembicara
c.      Jujur, Ramah, Tidak Berat Sebelah
  1. Syarat-Syarat Peserta Yang Baik
a.      Mematuhi aturan diskusi
b.      Memahami/menguasai pokok/materi diskusi
c.      Aktif menyumbangkan buah oikiran
d.      Menghargai pendapat orang lain
e.      Menghindari sifat emosional
f.        Berbicara dengan sopan, jelas, sederhana tidak berbelit-belit
g.      Tidak takut dikritik dan berani melontarkan kritik
h.      Berani berpendapat dan berbicara dengan terbuka
  1. Syarat Penyaji Yang Baik
a.      Menyusun makalah dengan referensi mutakhir.
b.      Menyajikan makalah dengan jelas dan menyakinkan.
c.      Menanggapi saran dan pertanyaan dengan lugu dan objektif.
KARYA TULIS
Oleh. Lutfi Hasan Basri
www.daon-daon.blogspot.com
A.     MENYUSUN KARYA ILMIAH SEDERHANA
Dalam kaitannya dengan kualitas penerimaan materi pelajaran, kegiatan mengarah/membuat karya tulis siswa dapat menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengungkapkan gagasan ke dalam bahasa tulisan. Proses penyampaian gagasan ke dalam tulisan merupakan tantangan tersendiri bagi seorang siswa dan tidak mudah, diperlukan waktu untuk dapat menghasilkan karya tulis yang baik.
  1. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penulisan Karangan adalah:
a.      Kesesuaian Antara Judul Dengan Isi, meliputi :
-         Pengembangan ide pokok (kalimat utama)
-         Pengembangan kalimat penjelas
-         Pengembangan tema karangan
b.      EYD, meliputi :
-         Penggunaan tanda baca
-         Penggunaan huruf kapital
c.      Kerapian, meliputi :
-         Teknik Penulisan Alenia
-         Teknik Pemenggalan Kata
-         Kerapian Tulisan
  1. Menentukan Topik
Topik adalah gagasan inti yang dijadikan landasan pengembangan karangan. Topik umumnya dinyatakan dalam kata atau frase.
Syarat-syarat penentuan topik karangan.
a.      Topik yang dipilih terkait dengan pengalaman dan pengetahuan kita. Hindarilah topik yang tidak ada hubungannya dengan kedua hal di atas karena akan menyulitkan kita dalam mengarang.
b.      Topik yang dibahas harus menarik dan sesuai dengan minat
  1. Menyusun Kerangka Karangan
Kerangka Karangan adalah rencana kerja yang memuat gari-garis besar suatu karangan. Fungsi kerangka karangan adalah sebagai berikut :
a.      Memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih teratur
b.      Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting dengan yang kurang penting
c.      Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan
d.      Membantu pengumpulan sumber-sumber yang diperlukan
secar umum format kerangka karangan meliputi pendahuluan, pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.         PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
b. Tujuan Penulisan
c. Landasan Teori
II.       PEMBAHASAN
a. Deskripsi Data
b. Analisis
III.      KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
  1. Paragaraf/Alenia
Paragraf atau Alenia adalah satu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alenia merupakan himpunan kalimat yang bertaliandalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Oleh karena itu oembentukan sebuah alenia/paragraf sekurang-kurangnya memiliki tujuan:
1.      Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan suatu tema dari tema yang lain.
2.      Meningkatkan konsentrasi terhadap tema alenia dengan memisahkan dan menegaskan perhatian secara wajar dan formal pada akhir kalimat.
Syarat-Syarat Pembentukan Alenia
Alenia yang baik dan efektif harus memenuhi syarat berikut :
  1. Kesatuan : semua kalimat yang mendukung alenia itu secara bersama-sama mendukung satu ide.
  2. Koherensi : kekompakan hubungan antara kalimat satu dengna kalimat lain yang membentuk alenia tersebut
  3. Pengembangan : pengembangan ide/gagasan dengan menggunakan kalimat-kalimat pendukung.
Hubungan Antar Kalimat
  1. Eksplisit : cirinya adanya kata ganti tunjuk, orang, dan adanya kata perangkai
  2. Implisit : adanya kata penghubung sehingga hubungan antar kalimat itu bisa jadi bersifat hubungan perlawanan, dan hubungan perbandingan.
POLA PENGEMBANGAN ALENIA
Berdasarkan letak kalimat utamanya, alenia terbagi menjadi :
  1. Alenia Deduktif : kalimat utama terdapat pada sumber aslinya
  2. Alenia Induktif : kalimat utama terdapat pada akhir kalimat
  3. Alenia Campuran : kalimat utama terletak si awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.
  4. Alenia Deskriptif : tanpa kalimat utama
  1. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbitan yang berhubungan dengan karangan yang sedang disusun.
Fungsi Daftar Pustaka
a.      Untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
b.      Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip
Daftar Pustaka ini dapat berupa buku, artikel di majalah atau koran, artikel-artikel tanpa pengarang.
Contoh daftar pustaka dari buku
Alisyahbana, S. Takdir, 1975. puisi baru. Jakarta: pikiran rakyat.
  1. MENYUNTING KARANGAN
Menyunting adalah menyiapkan naskah dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur). Dari kegiatan menyunting maka akan ada perbaikan kesalahan tulisan ditinjau dari ketepatan ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraf.
  1. MENULIS BERBAGAI JENIS KARANGAN
  1. Karangan Fiksi Dan Non Fiksi
a.      Karangan Fiksi adalah karangan yang berisi kisahan atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarangnya. Fiksi atau cerita rekaan biasanya berbentuk roman, novel, dan cerita pendek (cerpen).
b.      Karangan Nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau hal-hal yang benar-benar dan terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tulisan nonfiksi biasanya berbentuk tulisan ilmiah, dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
  1. Karangan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi Dan Persuasi
a.      NARASI adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritaknaa suatu pokok persoalan. Persoalan atau peristiwa dalam narasi :
-         Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita
-         Didalamnya ada tokoh ang diceritakan, baik manusia maupun bukan manusia
b.      DESKRIPSI, karangan yang bersifat :
-         Informatif
-         Tulisan didasarkan atas hasil pengamatan
-         Pembaca diajak menikmati apa yang telah dinikmati (meniru kesan) penulis
-         Susunan peristiwa tidak menjadi pertimbangan utama, yang penting pensan sampai kepada pembaca
c.      EKSPOSISI adalah jenis karangan yang bertujuan menerangkan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan seseorang/ pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan biasanya dilengkapai dengan data-data kesaksian, seperti gambar, grafik, statistik, dan sebagainya. Jika dalam deskripsi kesan subyektif yang disampaikan pengarang tampak lebih menonjol sedang dalam eksposisi tidak.
d.      ARGUMENTASI adalah jenis karangan yang berisi ide/gagasan yang dilengkapi bukti-bukti kesaksian yang dijalin menurut proses penalaran yang kritis dan logis dengan tujuan mempengaruhi atau menyakinkan pembaca untuk menyatakan persetujuannya. Jika dalam eksposisi penutup karangan berupa penegasan, dalam argumentasi penutup karangan berupa kesimpulan.
e.      PERSUASI adalah karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu, bersifat ringkas, menarik dan mempengaruhi secara kuat kepada pembaca sehingga si pembaca terhanyut oleh siratan isinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar