SAMBOJA atau KEMBOJA (Plumiera acuminate, Ait)
Untuk penyembuh bengkak-bengkak (Abses)
Oleh Lutfi Hasan Basri, S.Pd
http//:www.daon-daon.blogspot.com
Tanaman ini berbatang rendah dan bengkok-bengkok, bercabang kuat dan melengkung, banyak kita dapati di tanah perkuburan. Ada 2 jenis samboja berdasarkan warna bunganya yakni samboja dengan bunga berwarna putih dan samboja dengan bunga berwarna merah. Tanaman ini berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit antara lain :
- Larutan dari kulit batangnya sangat berkhasiat untuk mengobati kuda yang mendapat kesukaran dalam mengeluarkan air kencing dan sakit perut.
- Getah samboja ini juga berkhasiat dalam mempercepat pengeringan bagian tubuh yang bengkak dan sekaligus dapat menunjukkan penyebab rasa sakit.
Maksud daripada sebagai penunjuk rasa sakit adalah sebagai berikut, misalkan seseorang mengeluh kesakitan pada kakinya tanpa diketahui penyebabnya, tanpa adanya tanda-tanda yang nampak dari luar, pertama kali kita pasti akan menduga bahwa kesakitan itu disebabkan karena keseleo (salah urat), lalu bagian tubuh yang sakit tersebut kita olesi dengan getah semboja (Plumiera acuminate, Ait). Setelah 24 jam, kita bersihkan getah tersebut dengan menggunakan minyak kelapa dan air. Maka akan nampak penyebab rasa sakit tersebut, apabila rasa sakit tersebut disebabkan karena salah urat, maka akan nampak pada bagian yang sakit tersebut garis merah yang memanjang. Sedangkan, bila kesakitan tersebut disebabkan karena bisul darah, maka akan nampak lingkaran bisul yang berwarna merah. Kalau kesakitan tersebut disebabkan karena bisul darah maka dalam beberapa hari akan diikuti nyeri disekitar lingkaran merah tersebut.
Namun untuk mempercepat ”pematangan” bisul tersebut, maka bisa dipakai beberapa tanaman yang lain diantara adalah dengan memakai getah daun selasih ( Ocimum basilicum, Linn), tanaman ini lebih banyak dikenal dengan nama Kemangi. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter banyak ditemukan diwilayah dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini biasanya terdapat 3 jenis yakni selasih dengan daun hijau (selasih putih/hijau), selasih dengan daun coklat kemerah-merahan (selasih merah), dan selasih dengan tangkai daun yang berwarna hitam (selasih hitam). Selasih hitam inilah yang dipergunakan untuk pengobatan.
MANGGIS (Garcinia mangostana, Linn)
Oleh Lutfi Hasan Basri, S.Pd
http//:www.daon-daon.blogspot.com
Pohon buah ini pada umumnya berbatang besar, tumbuh pada daratan yang beriklim panas. Batangnya banyak mengandung getah. Cara penanamannya pada umumnya dengan cara menyemai biji buahnya. Pemeliharaannya cukup sukar. Sepuluh tahun pertama belum tentu menghasilkan buah. Masa berkembang pohon ini adalah sekitar bulan Juli dan Oktober, sedang masa panennya biasanya antara bulan Nopember dan Maret.
Buah Manggis adalah salah satu buah terlezat yang terdapat di
Daun
Daun pohon manggis yang masih muda ini dapat mengakibatkan keguguran pada hewan ternak yang berkhir pada kematian.
Kulit buah
Air perasan dari kulit buah manggis yang sudah masak sapat dijadikan tinta kain, jika kulit buah ini di arangkan kemudian ditumbuk lalu dicampur dengan kapurn barus, dapat dijadikan bubukan guna perawatan gigi.
Khasiat utama dari kulit buah ini adalah dapat dijadikan sebagai obat Amandel. Amandel adalah penyakit akibat pembengkakan pada Tonsil atau kelenjar leher. Penyakit ini ditandai dengan gejala-gejala sakit tenggorokan, demam, dan terkadang disertai dengan sukar menelan. Namun penyakit ini dapat disembuhkan dengan berkumur air rebusan kulit manggis yang sudah dikeringkan. Yakni ambillah seperempat kulit buah manggis yang sudah dikeringkan, rebus dengan 2 botol air dan biarkanlah mendidih hingga airnya tinggal separo. Setelah itu, saringlah air itu dan bubuhi dengan 2 sendok teh minyak permen kedalamnya, setiap kali akan menggunakannya kocoklah campuran tersebut. Apabila penyakit itu sudah agak parah maka berkumurlah dengan air campuran tersebut setiap setengah jam sekali. Kalau sudah agak ringan kurangi hingga 1 jam sekali. Akan tetapi air campuran tersebut jangan sampai tertelan sebab akan berakibat penyumbatan (terganggunya proses fisiologi).
